KATA PENGANTAR

 

 

Banyak mahasiswa menjumpai kesulitan dan merasa berat ketika hendak menyusun skripsi. Padahal, kalau kita mencermati dari sisi bobot SKS, skripsi di perguruan tinggi biasanya hanya berbobot 6 (enam) SKS. Sementara itu, setiap semester, mahasiswa terbiasa menempuh 20- 24 (dua puluh sampai dua puluh empat) SKS. Dengan logika ini, maka seharusnya skripsi bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan tidak dijadikan sebagai beban.

Kesulitan dan rasa berat di dalam menyusun skripsi itu sendiri bersumber dari berbagai sebab, mulai dari ketakutan secara  psikologis hingga ketidaktahuan dan kurang mahir/ terampil  dalam menyusun skripsi. Didasari pengalaman sepuluh tahun dalam membimbing mahasiswa program studi hubungan internasional ketika menyusun skripsi, penulis mencoba menuliskan beberapa resep dan kiat  yang dituangkan dalam buku “Panduan Menyusun Skripsi Hubungan Internasional” ini.

Penulis berharap, panduan ringkas ini bisa membantu mahasiswa di dalam menyelesaikan skripsi sehingga bisa menuntaskan studi tepat waktu sesuai yang direncanakan. Penulis menyadari bahwa di dalam buku ini masih dijumpai kekurangan. Oleh karenanya, masukan dan kritik yang membangun akan sangat dinantikan.

 

Semarang,

Andi Purwono